Selasa, 14 Maret 2017

Semoga Benar Kamu


Ketika musim haji datang tahun kemarin aku menitipkan doa kepada temanku yang sedang melaksanakan ibadah haji di sana. Sudah sangat teruji bin ajaib doa di tempat itu. Aku  memimta didoakan kepada temanku agar dilancarkan kulyahku, sehat dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta secepatnya bisa terpanggil namaku dalam ibadah haji. Entah iseng atau apa kemudian dia bertanya kepadaku: “enggak sekalian dimintain jodoh?” aku sempat ketawa karna melihat keadaanku yang seperti ini boro-boro kepikiran jodoh kepikiran pengen cepet pulang aja pusying. “yaa tuh sekalian mungkin aja langsung cling mustajab doamu” jawabku. 

Kira-kira mungkin dua jam setelahnya aku buka akun fesbuk di hape ada dua perempuan menyapaku, dalam hati ku bertanya “apa ini jawaban dari titipan doaku tadi yaah??” aku tanggapi sapaan mereka dengan hati terbuka, karna telah ku buka hati dan meyakin ini adalah jawaban atas doaku. Aku berkeyakinan siapapun dari salah satu mereka berdua aku siap menerima apa adanya. Obrolan terus berlanjut dari kenalan nama, asal tempat, hingga keluarga. Setelah 2 atau 3 hari, ada salah satu dari mereka berdua yang tak menjawab obrolanku tapi aku masih terus ngobrol dengan yang perempuan asal Jawa ini. Setelah 3 hari aku ngobrol untuk perkenalan aku cukupkan dan bertanya serius kepadanya, aku ceritakan semua; dari titipan doaku kepada teman yang sedang haji sampai akhirnya mau mengobrol denganya hingga hari itu. Aku tidak mau menyia-nyiakan hati, bisik hati kecilku waktu itu. Karna menurutku mencintai yang belum tentu mencintai dan mungkin hanya PHP saja bukanlah aku banget, buang aja ke laut yang seperti itu. 


Tanpa ragu dia menerima aku sebagai seorang yang jadi ikhtiyar dalam jodoh. Waktu itu sebenarnya aku juga belum ada perasaan cinta, hanya bermodal yakin bahwa dia adalah jawaban atas doa-doaku dan aku  siap menerima apa adanya dia. Aku juga yakin dia pasti belum mencintaiku, karna memang kita belum terlalu mengenal lebih dalam, aku pun tak mengetahui kenapa dia bisa mau menerimaku yang orang asing dan bahkan belum pernah bertemu sebelumnya. 

Unik memang cerita cintaku denganya tapi aku ingin cerita ini terus berlanjut hingga sampai surga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar